PBB menuntut penyelidikan setelah pasukan Israel membunuh dua anak-anak Gaza, saudara berusia 8 dan 10 tahun, dengan serangan pesawat tak berawak yang ditargetkan saat mereka mengumpulkan kayu bakar. Israel mengakui serangan itu, mengklaim mereka adalah "dua teroris" yang melintasi garis kuning yang menimbulkan "ancaman yang akan segera terjadi." Juru bicara PBB mengatakan, "Sulit untuk melihat bagaimana dua anak laki-laki, delapan dan 10 tahun, dapat dianggap sebagai ancaman. Perlu ada penyelidikan dan akuntabilitas."