Topik trending
#
Bonk Eco continues to show strength amid $USELESS rally
#
Pump.fun to raise $1B token sale, traders speculating on airdrop
#
Boop.Fun leading the way with a new launchpad on Solana.
🚨 Ini mengubah segalanya...
Alam semesta mungkin jauh lebih saling berhubungan daripada yang dibayangkan sebelumnya. Para astronom di University of Hawaiʻi, menganalisis data gerak dari lebih dari 56.000 galaksi, mengusulkan bahwa Bima Sakti mungkin terletak di dalam struktur gravitasi sepuluh kali volume supercluster Laniākea yang sudah sangat besar.
Wilayah yang baru disarankan ini, berlabuh oleh konsentrasi Shapley yang masif, menantang model struktur kosmik saat ini dan memperluas batas-batas alam semesta kita yang dipetakan.
Penemuan yang diterbitkan di Nature Astronomy ini mengundang pemikiran ulang tentang bagaimana gerakan galaksi dipengaruhi dalam skala kolosal.
Para peneliti menyamakan kosmos dengan sistem sungai dan cekungan, di mana galaksi mengalir di sepanjang arus gravitasi yang dibentuk oleh penarik besar. Analogi ini melukiskan gambaran alam semesta sebagai jaring yang dinamis dan saling berhubungan, dengan jalan raya gravitasi tak terlihat yang memandu galaksi selama miliaran tahun cahaya. Temuan ini menunjukkan bahwa peta kita saat ini mungkin hanya menangkap sebagian kecil dari arsitektur kosmik yang lebih dalam, mengisyaratkan keberadaan struktur yang lebih besar – dan mungkin alam semesta yang lebih terpadu – daripada yang belum diamati sains.
R. Brent Tully et al., "Identifikasi Kemungkinan Cekungan Daya Tarik Di Luar Laniākea," Astronomi Alam.

Teratas
Peringkat
Favorit
