Ungkapan "membuat gunung dari bukit lalat" pertama kali dicatat pada tahun 1548. Pada saat itu, kata "lalat" baru digunakan selama sekitar dua abad. Sebelum itu, makhluk itu disebut "tongkat" dalam bahasa Inggris Kuno, kemudian berkembang menjadi "keinginan." Bukit lalat awalnya dikenal sebagai "wantitump", istilah yang bertahan dalam dialek regional selama berabad-abad. Nama "keinginan" akhirnya digantikan oleh "moldwarp", yang berarti "pelempar tanah." Pada akhir abad ke-14, bentuk yang dipersingkat, "molle", muncul, dan istilah "molehill" muncul pada awal abad ke-15. © Sejarah Abad Pertengahan #archaeohistories