Peter Thiel tentang pentingnya memiliki pandangan yang pasti tentang masa depan "Kami selalu fokus pada cakrawala waktu yang sangat singkat karena Anda harus mencari cara untuk melewati bulan depan, kuartal berikutnya, bagaimana Anda mendapatkan beberapa pelanggan. Tapi selalu ada baiknya berpikir ke depan 5-10 tahun. Mengapa ini akan menjadi bisnis yang sangat berharga dalam 5-10 tahun? Bagaimana lanskap kompetitif akan berkembang? Bagaimana teknologi akan berkembang? Bagaimana dunia akan berkembang?" Ini adalah pertanyaan yang sulit untuk dijawab, tetapi Thiel berpikir pengusaha hebat selalu memiliki perspektif tentang hal itu. Mungkin salah, tetapi itu masuk akal. "Rencana yang buruk selalu lebih baik daripada tidak ada rencana. Jadi miliki rencana. Anda selalu dapat mengubahnya. Tapi jangan hanya berpura-pura bahwa Anda tidak tahu tentang apa yang akan terjadi dan bahwa segala sesuatu tentang masa depan adalah acak. Jika Anda mengatakan bahwa semuanya acak dan di luar kendali Anda, itulah cara Anda menyiapkan diri Anda untuk kegagalan... Saya pikir kita melebih-lebihkan peran keberuntungan di masa depan kita." Berikut ini adalah bagian terkait dari buku Thiel Zero to One: "Dari Renaisans dan Pencerahan hingga pertengahan abad ke-20, keberuntungan adalah sesuatu yang harus dikuasai, didominasi, dan dikendalikan; Semua orang setuju bahwa Anda harus melakukan apa yang Anda bisa, bukan fokus pada apa yang tidak bisa Anda lakukan. Ralph Waldo Emerson menangkap etos ini ketika ia menulis: "Orang-orang dangkal percaya pada keberuntungan, percaya pada keadaan . . . Orang-orang kuat percaya pada sebab dan akibat." Pada tahun 1912, setelah ia menjadi penjelajah pertama yang mencapai Kutub Selatan, Roald Amundsen menulis: "Kemenangan menanti dia yang memiliki segalanya dengan teratur—keberuntungan, orang menyebutnya." Tidak ada yang berpura-pura bahwa kemalangan tidak ada, tetapi generasi sebelumnya percaya dalam membuat keberuntungan mereka sendiri dengan bekerja keras." Sumber video: @Forbes (2014)